Cihui,, 4 hari setelah pernikahan kami akhirnya kami bisa merealisasikan rencana kami yang telah kami atur sedemikian rupa jauh-jauh hari sebelumnya. Ya, tanggal 22 Oktober 2014 – 24 Oktober 2014 Kami mendapatkan kesempatan buat berkunjung ke Negara tetangga, SIngapura. Ini memang rencana dadakan sebulan sebelum kita menikah, memang direncanakan untuk refreshing atau apalah itu bulan madu. Haha..
Adapun kronologi kami bisa sampai pergi ke Singapura adalah
sebagai berikut
Mengurus Paspor
Jauh-jauh hari sebelum keberangatan, kita memang sudah
mempersiapkan diri dengan membuat surat ijin melewati batas wilayah Negara,
atau Passport. Kebetulan istri sudah membuat duluan, jadi saya yang harus
membuat berikutnya. Prosesnya cukup mudah, ada beberapa cara tapi karena kantor
imigrasi dekat, saya tinggal datang ke kantor Imigrasi terdekat (boleh di
tempat bukan domisili sesuai KTP). Disana kita harus mengisi formulir buat
paspor baru, tempel materai, tinggal tunggu waktu buat wawancara dan foto 1-2
minggu setelahnya. Saat wawancara kita bakalan ditanya macem-macem, intinya apa
tujuan kita buat passport, kemudian kita difoto di ruang foto. Total biaya yang
dikeluarkan Rp. 250.000 .
Mencari Tiket
Pesawat, Booking Hotel
Ini asyiknya hunting tiket promo, kebetulan istri punya agen
tiket langganan yang berdomisili di Denpasar. Akhirnya kita dapat tiket Lion
Air JT 150 Sukarno Hatta – Changi seharga Rp. 350.000 untuk berangkat dan Lion
Air JT 155 Changi – Sukarno Hatta Rp. 650.000 . untuk Penginapan, saya mencari
di website www.Booking.com karena bisa melakukan booking dengan harga murah,
bisa dicancel tanpa dikenakan denda sebelum tanggal yang ditentukan. Setelah
melihat-lihat hotel-hotel di singapura, saya memutuskan untuk mencari hotel di
kawasan Bugis dengan pertimbangan lebih dekat ke pusat kota, mudah dijangkau
dengan MRT, lingkungan yang teratur. Dan beruntung saya mendapatkan Hotel di
Bugis tepatnya di Beach Road yaitu hotel 85 Beach Garden Hotel dengan rate
total 2 malam S$ 177,4 include Tax & service. Bayangkan jika goshow rate yang
dikenakan S$ 130-173 per malam. Jadi saya sarankan bila hendak ke singapura
lebih baik booking hotel dulu diutamakan.
Keberangkatan dari
Bandara Soekarno Hatta
Karena domisili kami setelah menikah ada di Cilegon dan
jadwal keberangkatan pesawat pukul 8.20 maka kami harus sampai di bandara
minimal 1-2 jam sebelumnya. Dari Cilegon kami harus berangkat menggunakan
Armada DAMRI Bandara yang berangkat jam 3 pagi untuk itu jam 1.30 kami sudah
selesai bersiap-siap. Sampai di terminal 2 saat itu sudah menunjukkan waktu
pukul 06.15. kami masuk ke ruang check-in melewati pengecekan X-ray dari
petugas imigrasi bandara. Pukul 7.15 kami sudah bisa masuk ke ruang tunggu dan
diharuskan mengisi formulir kunjungan sebagai salah satu syarat imigrasi di
Singapura. Sambil menunggu waktu Boarding ke dalam pesawat kami pun mengisi
formulir tersebut. Setelah Semua kolom terisi, Jam 07.50 kamipun masuk ke
pesawat.
Kedatangan di Changi
Hujan! Sekitar Pukul 11 Waktu Singapura (10 WIB) kami
landing di Changi International Airport. Keluar pesawat kami diarahkan ke
Terminal 3. Byuh,, tidak salah jika bandara Changi menjadi salah satu bandara
terbaik di dunia. Di terminal 3 kami bergegas menuju bagian Imigrasi dengan
menunjukkan Paspor beserta formulir kunjungan yang telah kami isi sebelumnya.
Petugasnya ramah, bisa berbahasa Melayu sehingga mudah untuk dipahami bagi kami
Orang Indonesia. Setelah mengambil bagasi, kita sempatkan ke toilet dan isi
botol air minum dengan air kran khusus air minum dingin yang mudah ditemui di
dekat toilet. Jangan khawatir bagi orang Indonesia yang tidak terbiasa
menggunakan kloset duduk tanpa selang air. Di bandara Changi ada kok kloset
jongkok dengan selang air, biasanya letaknya paling ujung kanan.
Mass Rapid Transit
Di singapura moda transportasi yang paling efisien dan
efektif adalah naik MRT. Peta MRT yang ada di Internet pun sangat mudah
dipahami. Kami menuju ke daerah Bugis menggunakan MRT dari stasiun Changi yang
terletak di lantai dasar terminal 3 bandara Changi menuju ke Stasiun Bugis.
Banyak cara untuk mendapatkan tiket, akan tetapi kami memilih Tiket standar
yang kami beli di mesin tiket yang sangat mudah pengoperasiannya. Nominal
pecahan uang mesin tiket yang ada di terminal 3 maksimal S$5 karena saya
mencoba memasukkan pecahan S$ 10 selalu ditolak. Setelah mendapatkan 2 tiket,
kamipun menunggu kedatangan kereta yang tiap 5 menit ada. Dan perjalanan ke
bugis kami tempuh sekitar 20 menit. Sesampainya di stasiun Bugis kami bergegas
naik ke atas (lokasi stasiun MRT di singapura kebanyakan di bawah tanah) untuk
mencari hotel yang telah kami booking.
85 Beach Garden Hotel
Lokasi hotel berjarak sekitar 500 meter dari
Bugis street. Karena saya telah mencari menggunakan google view, tidak sulit
menemukan 85 Beach garden hotel yang posisinya membelakangi beach Rd. dari
pintu masuk kami langsung dihadapkan dengan pintu lift, dimana resepsionis
berada di lantai 2 hotel. Akses dari lantai 1 pun terbatas hanya sampai lantai
2, karena untuk mencapai lantai 3-5 diharuskan menggunakan ID card petugas
hotel. Keluar lift di lantai 2 kami langsung bertemu meja resepsionis hotel.
Dengan menunjukkan printout hasil bookingan yang dikirim oleh www.booking.com melalui email, resepsionis
melayani kami dengan bahasa melayu yang mudah dipahami. Kami mendapatkan kamar
standard double di lantai 5.
bersambung
danangditoanggoro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar