Kamis, 30 Oktober 2014

Jalan-jalan ke Negara tetangga “Singapore” 1


Cihui,, 4 hari setelah pernikahan kami akhirnya kami bisa merealisasikan rencana kami yang telah kami atur sedemikian rupa jauh-jauh hari sebelumnya. Ya, tanggal 22 Oktober 2014 – 24 Oktober 2014 Kami mendapatkan kesempatan buat berkunjung ke Negara tetangga, SIngapura. Ini memang rencana dadakan sebulan sebelum kita menikah, memang direncanakan untuk refreshing atau apalah itu bulan madu. Haha..
Adapun kronologi kami bisa sampai pergi ke Singapura adalah sebagai berikut

Mengurus Paspor
Jauh-jauh hari sebelum keberangatan, kita memang sudah mempersiapkan diri dengan membuat surat ijin melewati batas wilayah Negara, atau Passport. Kebetulan istri sudah membuat duluan, jadi saya yang harus membuat berikutnya. Prosesnya cukup mudah, ada beberapa cara tapi karena kantor imigrasi dekat, saya tinggal datang ke kantor Imigrasi terdekat (boleh di tempat bukan domisili sesuai KTP). Disana kita harus mengisi formulir buat paspor baru, tempel materai, tinggal tunggu waktu buat wawancara dan foto 1-2 minggu setelahnya. Saat wawancara kita bakalan ditanya macem-macem, intinya apa tujuan kita buat passport, kemudian kita difoto di ruang foto. Total biaya yang dikeluarkan Rp. 250.000 .

Mencari Tiket Pesawat, Booking Hotel
Ini asyiknya hunting tiket promo, kebetulan istri punya agen tiket langganan yang berdomisili di Denpasar. Akhirnya kita dapat tiket Lion Air JT 150 Sukarno Hatta – Changi seharga Rp. 350.000 untuk berangkat dan Lion Air JT 155 Changi – Sukarno Hatta Rp. 650.000 . untuk Penginapan, saya mencari di website www.Booking.com karena bisa melakukan booking dengan harga murah, bisa dicancel tanpa dikenakan denda sebelum tanggal yang ditentukan. Setelah melihat-lihat hotel-hotel di singapura, saya memutuskan untuk mencari hotel di kawasan Bugis dengan pertimbangan lebih dekat ke pusat kota, mudah dijangkau dengan MRT, lingkungan yang teratur. Dan beruntung saya mendapatkan Hotel di Bugis tepatnya di Beach Road yaitu hotel 85 Beach Garden Hotel dengan rate total 2 malam S$ 177,4 include Tax & service. Bayangkan jika goshow rate yang dikenakan S$ 130-173 per malam. Jadi saya sarankan bila hendak ke singapura lebih baik booking hotel dulu diutamakan.

Keberangkatan dari Bandara Soekarno Hatta
Karena domisili kami setelah menikah ada di Cilegon dan jadwal keberangkatan pesawat pukul 8.20 maka kami harus sampai di bandara minimal 1-2 jam sebelumnya. Dari Cilegon kami harus berangkat menggunakan Armada DAMRI Bandara yang berangkat jam 3 pagi untuk itu jam 1.30 kami sudah selesai bersiap-siap. Sampai di terminal 2 saat itu sudah menunjukkan waktu pukul 06.15. kami masuk ke ruang check-in melewati pengecekan X-ray dari petugas imigrasi bandara. Pukul 7.15 kami sudah bisa masuk ke ruang tunggu dan diharuskan mengisi formulir kunjungan sebagai salah satu syarat imigrasi di Singapura. Sambil menunggu waktu Boarding ke dalam pesawat kami pun mengisi formulir tersebut. Setelah Semua kolom terisi, Jam 07.50 kamipun masuk ke pesawat.

Kedatangan di Changi
Hujan! Sekitar Pukul 11 Waktu Singapura (10 WIB) kami landing di Changi International Airport. Keluar pesawat kami diarahkan ke Terminal 3. Byuh,, tidak salah jika bandara Changi menjadi salah satu bandara terbaik di dunia. Di terminal 3 kami bergegas menuju bagian Imigrasi dengan menunjukkan Paspor beserta formulir kunjungan yang telah kami isi sebelumnya. Petugasnya ramah, bisa berbahasa Melayu sehingga mudah untuk dipahami bagi kami Orang Indonesia. Setelah mengambil bagasi, kita sempatkan ke toilet dan isi botol air minum dengan air kran khusus air minum dingin yang mudah ditemui di dekat toilet. Jangan khawatir bagi orang Indonesia yang tidak terbiasa menggunakan kloset duduk tanpa selang air. Di bandara Changi ada kok kloset jongkok dengan selang air, biasanya letaknya paling ujung kanan.


Mass Rapid Transit
Di singapura moda transportasi yang paling efisien dan efektif adalah naik MRT. Peta MRT yang ada di Internet pun sangat mudah dipahami. Kami menuju ke daerah Bugis menggunakan MRT dari stasiun Changi yang terletak di lantai dasar terminal 3 bandara Changi menuju ke Stasiun Bugis. Banyak cara untuk mendapatkan tiket, akan tetapi kami memilih Tiket standar yang kami beli di mesin tiket yang sangat mudah pengoperasiannya. Nominal pecahan uang mesin tiket yang ada di terminal 3 maksimal S$5 karena saya mencoba memasukkan pecahan S$ 10 selalu ditolak. Setelah mendapatkan 2 tiket, kamipun menunggu kedatangan kereta yang tiap 5 menit ada. Dan perjalanan ke bugis kami tempuh sekitar 20 menit. Sesampainya di stasiun Bugis kami bergegas naik ke atas (lokasi stasiun MRT di singapura kebanyakan di bawah tanah) untuk mencari hotel yang telah kami booking.


85 Beach Garden Hotel
Lokasi hotel berjarak sekitar 500 meter dari Bugis street. Karena saya telah mencari menggunakan google view, tidak sulit menemukan 85 Beach garden hotel yang posisinya membelakangi beach Rd. dari pintu masuk kami langsung dihadapkan dengan pintu lift, dimana resepsionis berada di lantai 2 hotel. Akses dari lantai 1 pun terbatas hanya sampai lantai 2, karena untuk mencapai lantai 3-5 diharuskan menggunakan ID card petugas hotel. Keluar lift di lantai 2 kami langsung bertemu meja resepsionis hotel. Dengan menunjukkan printout hasil bookingan yang dikirim oleh www.booking.com melalui email, resepsionis melayani kami dengan bahasa melayu yang mudah dipahami. Kami mendapatkan kamar standard double di lantai 5. 










bersambung 

danangditoanggoro

Tidak ada komentar: