Rabu, 14 Oktober 2009

BARCODE

Sejarah Barcode

Industri pengguna barcode dapat di lihat kembali sepanjang tahun 1960, yang dipakai untuk mengidentifikasi lintasan mobil (railroad car). Barcode linear umum dengan kode barcode UPC (universal product code) mulai dipakai pada papan rak grosir pada awal 1970 untuk mengotomasi proses indentifikasi barang-barang grosir. Saat ini, barcode ada dimana-mana dan digunakan untuk identifikasi di hampir semua bidang bisnis. Ketika teknologi barcode di terapkan dalam proses bisnis, maka ada prosedur yang terotomasi untuk meningkatkan produktifitas dan mengurangi kesalahan manusia. Barcode digunakan kapanpun ketika ada kebutuhan untuk keakuratan identifikasi atau melacak sesuatu.

Pengertian Barcode

Sebuah kode batang (atau barcode) adalah suatu kumpulan data optik yang dibaca mesin. Sebenarnya, kode batang ini mengumpulkan data dalam lebar (garis) dan spasi garis paralel dan dapat disebut sebagai kode batang atau simbologi linear atau 1D (1 dimensi). Tetapi juga memiliki bentuk persegi, titik, heksagon dan bentuk geometri lainnya di dalam gambar yang disebut kode matriks atau simbologi 2D (2 dimensi). Selain tak ada garis, sistem 2D sering juga disebut sebagai kode batang. Walaupun ada beragam simbol dan penggunaan tetapi semua tujuan yang sama yaitu mengencode string karakter sebagai garis batang atau spasi.

Tipe Barcode, Simbol dan Standard


Tipe-tipe barcode yang digunakan tergantung dari beberapa variable yaitu:

Standard dan instruksi
Tujuan dan penggunaan
Encoding data
Cetak dan atau metode decoding
Ada beberapa tipe barcode berbeda untuk tujuan yang berbeda, hal ini dinamakan dengan simbol atau symbology. Setiap tipe simbol atau tipe barcode merupakan standard yang menjelaskan simbol yang tercetak dan bagaimana peralatannya seperti barcode scanner, membaca dan mendecoding simbol yang tercetak tersebut.

Standard industri biasanya dibangun ketika perusahaan banyak (multiple) melibatkan proses ID. Standard tidak begitu penting sama seperti simbol barcode. Standard barcode menjelaskan bagaimana menggunakan simbol barcode didalam situasi khusus. Sebagai contoh label buku yang menggunakan ISBN dan secara berkala menggunakan simbol EAN-13 (EAN = European Articel Number) seperti gambar dibawah ini.

Jenis-jenis barcode

1. Barcode satu dimensi (linear barcodes)


Dari banyak jenis barcode yang berbeda-beda, hanya 6 yang umum digunakan antara lain: EAN, UPC, Interleaved 2 of 5 (ITF), Code 39, Codabar, dan Code 128.

EAN

EAN adalah singkatan dari European Article Number. Ada dua tipe utama barcode EAN: EAN 13 yang menampilkan angka tiga belas digit dan EAN 8 yang mengkodekan delapan digit. Dalam system ini digunakan kata digit dan bukan karakter. Tidak ada karakter Alphabet yang diperkenankan dalam kode ini.

EAN-13

Kode EAN-13 membagi kelompok dalam empat bagian, tiga angka untuk kelompok pertama, 4 angka untuk kelompok kedua, dan 5 angka untuk kelompok ketiga serta satu angka untuk kelompok keempat.

Tiga digit pertama mewakili Negara dimana barcode dikeluarkan, masing-masing Negara berbeda angka (nomor kodenya). Nomor 899 diberikan untuk Indonesia. Tidak ada Negara lain di dunia yang akan memakai angka 899 kecuali Indonesia, angka ini biasanya dikenal sebagai FLAG sehingga tidak mungkin ada nomor yang dikeluarkan di dua Negara terpisah dengan nomor yang sama. Hal ini diatur oleh EAN International. Keempat digit kode berikutnya adalah untuk perusahaan pengguna (manufactur number). Jika perusahaan disebut “ABC” diterbitkan dengan nomor perusahaan “5522”, semua hal yang ditandainya harus mempunyai barcode yang dimulai dengan tujuh angka “8995522”. Karena tidak ada perusahaan Indonesia lainnya yang akan diterbitkan dengan nomor “5522”, maka hal ini tidak akan ada angka duplikasi. Susunan lima digit berikutnya mewakili kode produk dan dialokasikan oleh perusahaan untuk produk-produk unik. Perusahaan harus secara mutlak memastikan bahwa mereka tidak pernah menerbitkan nomor yang sama dua kali. Jika produk diganti dengan cara apapun juga, sekecil apapun jumlahnya (sekalipun sedikit mengganti kemasan dengan menambahkan kata ekstra “NEW FORMULA”), nomor lima digit barus harus dialokasikan.

Dalam rencana produk pertama “ABC”, dengan nomor barcode “00001”, maka akan mempunyai nomor barcode “899552200001”. Untuk melengkapi kode EAN 13 (13 digit), sebuah CHECK DIGIT tercantum pada angka terakhir sesudah 12 digit terpasang. Check digit disusun secara aritmatik dari dua belas digit pertama. Sebuah perangkat lunak desain (barcode) secara otomatis akan dapat menghasilkan (menghitung) check digit ini. Check digit digunakan oleh barcode reader (alat baca barcode) untuk memastikan agar dibaca secara akurat. Reader (alat baca) barcode akan membaca keseluruh tiga belas digit dari kanan ke kiri (sebaliknya), menyusun dari keduabelas pertama angka berapa yang seharusnya menjadi digit ketigabelas dan jika hitungan ini benar, maka reader akan menganggap bahwa keseluruhan kode telah dibaca dengan benar.

EAN-8

Barcode EAN 8 dibuat dengan cara serupa dengan EAN 13. Ketiga digit pertama merupakan Flag, yang diikuti oleh empat digit Pengenal Singkat (Short Identifier) berikutnya. Pengenal ini terdiri dari dua digit nomor perusahaan dan dua angka lainnya untuk produk yang unik. Digit terakhir juga merupakan check digit.

UPC (Universal Product Code)

UPC diciptakan oleh Amerika Serikat yang mewakili Kode Produk Universal (Universal Product Code) dan setara dengan European Article Number, EAN. Kode-kode UPC mudah dilihat mata yang tak terlatih yang hamper tepat sama dengan kode-kode EAN, tetapi hanya akan mengkodekan dua belas digit (UPC-A) dan delapan digit (UPC-E)

INTERLEAVED 2 OF 5
Tipe barcode lainnya adalah yang dikenal dengan nama Interleaved 2 of 5 atau ITF, seperti EAN, maka kode ini merupakan simbologi yang hanya terdiri dari angka-angka tetapi panjangnya dapat berubah-ubah. Satu-satunya factor pembatas untuk panjang kode ITF adalah kemampuan alat baca yang akan digunakan untuk membaca kode tersebut dan juga bahwa ITF harus memiliki jumlah digit genap. ITF digunakan untuk aplikasi industri dimana kode angka saja sudah mencukupi dan juga digunakan dalam lingkungan penjualan eceran untuk menandai BUNGKUS LUAR. ITF juga digunakan oleh pedagang eceran perhiasan, sepatu, garmen/pakaian dll, karena karakter panjangnya yang dapat diubah-ubah.

CODE 39

Code 39 yang juga dikenal sebagai code 3 of 9, merupakan kode pertama berupa Alpha Numeric (huruf dan angka). Kode tersebut dapat membaca seluruh huruf besar abjad dan karakter angka serta karakter tambahan seperti -$ / + % * dan spasi. Huruf kecil tidak dapat dikodekan. Code 39 juga dimulai dan diakhiri dengan tanda bintang (*) yang dikenal sebagai kartakter start/stop dan hanya boleh digunakan pada awal dan akhir kode.

CODABAR

Barcode lain yang umumnya digunakan adalah simbologi CODABAR, seperti Code 39 tetapi hanya angka-angka dan $ – / + saja yang dapat dikodekan. Karakter alpha tidak dapat dikodekan. Codabar juga menggunakan karakter start/stop, yaitu A, B, C dan D dan dapat digunakan sembarang kombinasi: satu untuk memulai kode dan satu untuk mengakhirinya. Dewasa ini simbologi ini sudah jarang digunakan.

CODE 128

Code 128 merupakan symbol barcode yang namanya mendefinisikan kemampuannya untuk mengkodekan seluruh karakter ASCII 128. Simbol ini juga terkenal karena kemampuannya mengkodekan karakter-karakter tersebut dengan menggunakan unsure kode per-karakter yang lebih sedikit sehingga menghasilkan kode yang lebih padat. Kode ini memiliki ciri khusus berupa karakter start dan stop yang unik untuk pengkodean dua arah dan panjangnya dapat diubah-ubah, baik paritas karakter bar maupun spasinya dan sebuah cek character untuk integritas symbol.

2. Barcode dua dimensi


Adalah barcode yang dikembangkan lebih dari sepuluh tahun lalu, tetapi baru sekarang ini mulai semakin populer. Barcode dua dimensi ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan linear bar codes (barcode satu dimensi) yaitu, dengan menggunakan barcode dua dimensi, informasi atau data yang besar dapat disimpan di dalam suatu ruang (space) yang lebih kecil. Contoh barcode dua dimensi adalah “symbology PDF417” yang dapat menyimpan lebih dari 2000 karakter di dalam sebuah ruang (space) yang berukuran 4 inch persegi (in2).

Cara kerja barcode

Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital. Pada konsep digital, hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada (dengan besaran tegangan tertentu, misalnya 5 volt dan 0 volt). Barcode menerapkannya pada batang-batang baris yang terdiri dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan 1. Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut. Selanjutnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Demikian, karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca. Dan sebab itu, batang-batang barcode harus dibuat demikian sehingga memiliki kontras yang tinggi terhadap bagian celah antara (yang menentukan cahaya). Sisi-sisi batang barcode harus tegas dan lurus, serta tidak ada lubang atau noda titik ditengah permukaannya. Sementara itu, ukuran titik sinar pembaca juga tidak boleh melebihi celah antara batang barcode. Saat ini, ukuran titik sinar yang umum digunakan adalah 4 kali titik yang dihasilkan printer pada resolusi 300dpi. Saat ini terdapat beberapa jenis instrumen pembaca barcode, yaitu: pena, laser, serta kamera. Pembaca berbentuk pena memiliki pemancar cahaya dan dioda foto yang diletakkan bersebelahan pada ujung pena. Pena disentuhkan dan digerakkan melintasi deretan batang barcode. Dioda foto akan menerima intensitas cahaya yang dipantulkan dan mengubahnya menjadi sinyal listrik, lalu diterjemahkan dengan sistem yang mirip dengan morse. Pembaca dengan pemancar sinar laser tidak perlu digesekkan pada permukaan barcode, tapi dapat dilakukan dari jarak yang relatif lebih jauh. Selain itu, pembaca jenis ini memiliki cermin-cermin pemantul sehingga sudut pembacaan lebih fleksible. Pembaca barcode dengan sistem kamera menggunaka sensor CCD (charge coupled device) untuk merekam foto barcode, baru kemudian membaca dan menterjemahkannya kedalam sinyal elektronik digital. Bagaimana koneksi alat pembaca barcode dengan komputer? Ada 2 macam koneksi, yaitu sistem keyboard wedge dan sistem outpu RS232. Sistem ini menterjemahkan hasil pembacaan barcode sebagai masukan (input) dari keyboard. Biasanya menggunakan port serial pada komputer. Kita memerlukan software pengantara, umumnya disebut software wedge yang akan mengalamatkan bacaan dari barcode ke software pengolah data barcode tersebut.

Membaca barcode

Barcode UPC yang terdiri dari 13 angka yang tersusun dari tiga angka pertama merupakan kode negara, empat angka berikutnya merupakan kode manufaktur produk tersebut diproduksi, lima angka berikutnya merupakan kode produk yang akan dipublish, 1 angka terakhir merupakan check digit. Check digit ini merupakan suatu “ old-programmer’s trick” untuk mengvalidasikan digit-digit lainnya (number system character, manufacturer code, product code) yang dibaca secara teliti.
danangditoanggoro

Rabu, 09 September 2009

Selasa, 11 Agustus 2009

wajah ibukota


Sampah, limbah, sungai hitam pekat, wajah ibukota indonesia



miris, limbah dimana2, bahkan di dekat pusat perekonomian WTC manggadua
danangditoanggoro

Jumat, 07 Agustus 2009

ekspresif



Bagi orang2 yang setiap hari menggunakan alat transportasi massal KRL jakarta-bogor di stasiun universitas indonesia pasti tahu persis posisi tulisan ini. PERINGATAN KERAS!!! agar berhati-hati saat menyeberang rel kereta. Efektif juga, tapi masih banyak yang mengabaikannya.



dilarang kencing disini!!!!
mungkin pemilik bangunan kesal dengan kelakuan orang2 yang tak bertanggung jawab yang buang "air indah" ( karena seni adalah sesuatu yang indah )di tempat ini, bahkan kata ki*ik dipakai buat mempertegasnya,,tapi entah karena dianggap kurang etis coretan kata itu ditimpa warna lain,,di sudut kota cirebon.
danangditoanggoro

Sajak Anak Muda : by W.S. Rendra

Sajak Anak Muda


Kita adalah angkatan gagap
yang diperanakkan oleh angkatan takabur.
Kita kurang pendidikan resmi
di dalam hal keadilan,
karena tidak diajarkan berpolitik,
dan tidak diajar dasar ilmu hukum
Kita melihat kabur pribadi orang,
karena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa.

Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus,
karena tidak diajar filsafat atau logika.

Apakah kita tidak dimaksud
untuk mengerti itu semua?
Apakah kita hanya dipersiapkan
untuk menjadi alat saja?

Inilah gambaran rata-rata
pemuda tamatan SLA,
pemuda menjelang dewasa.

Dasar pendidikan kita adalah kepatuhan.
Bukan pertukaran pikiran.

Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan,
dan bukan ilmu latihan menguraikan.

Dasar keadilan di dalam pergaulan,
serta pengetahuan akan kelakuan manusia,
sebagai kelompok atau sebagai pribadi,
tidak dianggap sebagai ilmu yang perlu dikaji dan diuji.

Kenyataan di dunia menjadi remang-remang.
Gejala-gejala yang muncul lalu lalang,
tidak bisa kita hubung-hubungkan.
Kita marah pada diri sendiri
Kita sebal terhadap masa depan.
Lalu akhirnya,
menikmati masa bodoh dan santai.

Di dalam kegagapan,
kita hanya bisa membeli dan memakai
tanpa bisa mencipta.
Kita tidak bisa memimpin,
tetapi hanya bisa berkuasa,
persis seperti bapak-bapak kita.

Pendidikan negeri ini berkiblat ke Barat.
Di sana anak-anak memang disiapkan
Untuk menjadi alat dari industri.
Dan industri mereka berjalan tanpa berhenti.
Tetapi kita dipersiapkan menjadi alat apa?
Kita hanya menjadi alat birokrasi!
Dan birokrasi menjadi berlebihan
tanpa kegunaan
menjadi benalu di dahan.

Gelap. Pandanganku gelap.
Pendidikan tidak memberi pencerahan.
Latihan-latihan tidak memberi pekerjaan
Gelap. Keluh kesahku gelap.
Orang yang hidup di dalam pengangguran.

Apakah yang terjadi di sekitarku ini?
Karena tidak bisa kita tafsirkan,
lebih enak kita lari ke dalam puisi ganja.

Apakah artinya tanda-tanda yang rumit ini?
Apakah ini? Apakah ini?
Ah, di dalam kemabukan,
wajah berdarah
akan terlihat sebagai bulan.

Mengapa harus kita terima hidup begini?
Seseorang berhak diberi ijazah dokter,
dianggap sebagai orang terpelajar,
tanpa diuji pengetahuannya akan keadilan.
Dan bila ada ada tirani merajalela,
ia diam tidak bicara,
kerjanya cuma menyuntik saja.

Bagaimana? Apakah kita akan terus diam saja.
Mahasiswa-mahasiswa ilmu hukum
dianggap sebagi bendera-bendera upacara,
sementara hukum dikhianati berulang kali.

Mahasiswa-mahasiswa ilmu ekonomi
dianggap bunga plastik,
sementara ada kebangkrutan dan banyak korupsi.

Kita berada di dalam pusaran tatawarna
yang ajaib dan tidak terbaca.
Kita berada di dalam penjara kabut yang memabukkan.
Tangan kita menggapai untuk mencari pegangan.
Dan bila luput,
kita memukul dan mencakar
ke arah udara

Kita adalah angkatan gagap.
Yang diperanakan oleh angkatan kurangajar.
Daya hidup telah diganti oleh nafsu.
Pencerahan telah diganti oleh pembatasan.
Kita adalah angkatan yang berbahaya.
danangditoanggoro

Rabu, 05 Agustus 2009

SNI - Standarisasi untuk bangsa



Sertifikasi Standardisasi Nasional Indonesia (SNI) diperlukan sebagai pembentengan (fortifikasi) pasar Indonesia dari serbuan produk-produk impor di era globalisasi. Diharapkan dengan adanya sertifikasi dari SNI, maka kedudukan produk-produk dapat disejajarkan atau bahkan melebihi cap halal di suatu produk. SNI bisa menjadikan produk asli Indonesia sebagai tuan rumah di pasar domestik.
danangditoanggoro

Selasa, 04 Agustus 2009

adventure



jeritan akar kayu
yang tak mampu
menahan panasnya lahar
yang tercurah dari dalam perut bumi
dari kawah ratu
bogor



dalam perjalananku kau selalu menemani
tanpa keluh kesah

terima kasih

danangditoanggoro

Senin, 03 Agustus 2009

air


Air,,,sumber kehidupan
tanpa air = tanpa kehidupan
hematlah air bumi ini
untuk kehidupan yng lebih panjang
Air,,

danangditoanggoro

Implementasi Plan Do Check Action

Konsep PDCA yang pada hakekatnya merupakan siklus, maka pada implementasinya akan membangun budaya mutu yang continual improvement. Implementasi konsep PDCA untuk desain wewenang dan tanggungjawab dijabarkan berikut ini. Plan (perencanaan) yaitu apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya? Pada tahapan perencanaan ini, rumusan desain WT-nya diarahkan pada mengembangkan sasaran dan proses-proses yang diperlukan untuk mencapai hasil yang sesuai dengan kebijakan organisasi atau sesuai persyaratan pengguna. Do (melaksanakan), yaitu mengerjakan yang direncanakan? Pada tahapan melaksanakan ini, rumusan desain WT-nya ( wewenang dan tanggung jawab .red ) diarahkan pada melaksanakan strategi, kebijakan, dan proses-proses yang diperlukan untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan dalam sasaran mutu atau sesuai persyaratan pengguna. Check (meriksa), yaitu apakah hasil yang terjadi sesuai dengan yang direncanakan? Pada tahapan memeriksa ini, rumusan desain WT-nya diarahkan pada memantau, mengevaluasi, mengukur kesesuaian proses-proses yang telah dijalankan dan produk yang telah dihasilkan dengan kebijakan organisasi, sasaran mutu dan persyaratan produk yang telah ditetapkan. diperlukan untuk mencapai hasil yang sesuai dengan kebijakan organisasi atau sesuai persyaratan pengguna. Action (tindaklanjut), yaitu apakah tindaklanjut yang akan diambil dengan hasil yang diperoleh dan upaya yang diperlukan untuk meningkatkan hasil yang diperoleh? Pada tahapan tindaklanjut ini, rumusan desain WT-nya diarahkan pada upaya-upaya tindakan untuk meningkatkan kinerja proses secara bekesinambungan. Penjabaran dari konsep PDCA ini ke dalam kata-kata operasional adalah sebagai berikut:

Plan : menyusun, merencanakan, mengkoordinasikan, mensosialisasikan, mengkomunikasikan,
Do : melakukan, melaksanakan, menerapkan, mengimplementasikan,
Check: memeriksa, memonitor, mengecek, mengukur, mengevaluasi, mengoreksi
Act : melaporkan, mempertanggungjawabkan, menindaklanjuti, memperbaiki, meningkatkan,
danangditoanggoro

Jumat, 05 Juni 2009

Let's Go Green on Holiday



Masa liburan segera tiba. Tapi bukan berarti kita menghentikan 'aksi' peduli lingkungan. Selama berlibur, kita tetap harus menjalankannya dengan kegiatan yang fun dan tentunya eco friendly. And hows? Check this out :

PACK LIGHTLY
Kurangi barang bawaan kamu karena hal tersebut akan mengurangi pemakaian bahan bakar, entah itu pesawat atau mobil yang kamu tumpangi. Cukup membawa satu tas saja kalau bisa dan cukup.

ITS MY PLACE
Dimanapun kamu menginap, anggap tempat tersebut sebagai 'rumah' kamu. Tentu dengan demikian kamu akan menghemat setiap pemakaian air dan listriknya, bukan?

WALKING DOWN THE STREET
Nikmati setiap jengkal tempat kamu berlibur dengan berjalan kaki. Selain olahraga, kamu juga akan menikmati langsung suasana di tempat itu. Kalau ingin naik kendaraan, gunakanlah sarana transportasi umum, seperti bis dan kereta api.

NO MORE PLASTIC, PLEASE
Untuk menyegarkan olahraga kala berkeliling tempat liburan, bawalah air minum dalam botol yang reusable milik kamu sendiri. Hindari membeli air minum dalam kemasan karena akan menambah sampah di tempat kamu berlibur. Jangan lupa pula untuk menyiapkan tas tambahan guna dipakai waktu kamu berbelanja. Jadi, nggak perlu lagi kan menggunakan kantung plastik yang berlebihan yang akan merusak lingkungan kan?

LEAVE NOTHING BUT FOOTPRINTS
Mungkin kamu sudah sering mendengar larangan utnuk tidak membuang sampah sembarangan. Untuk itu, usahakan tidak membuang sampah sekecil apapun. Selama masih mampu, simpan saja sampah tersebut sampai kamu menemukan tempat pembuangan sampah terdekat.

LET THEM SAVE
Oleh-oleh merupakan bagian tak terpisahkan dari liburan. Namun ingatlah ini. Hindarilah membeli suvenir yang berasal dari habitat hewan maupun tumbuhan yang hampir punah. Sebab kamu tidak ingin mempercepat kepunahan mereka kan?


danangditoanggoro

Jumat, 01 Mei 2009

KANBAN GAME 2009


Sistem Kanban adalah suatu sistem informasi yang secara serasi mengendalikan proses produksi dari produk yang diperlukan dalam jumlah yang diperlukan pada waktu diperlukan dalam setiap proses pabrik dan juga di antara perusahaan. Hal ini dikenal sebagai produksi tepat waktu (JIT = Just-In-Time).
Kanban Game 2009 dilaksanakan oleh departemen teknik industri Universitas Indonesia pada tanggal 30 April 2009 di lobby Fakultas Teknik Univer
sitas Indonesia. Teknik Industri Ekstensi 2008 sendiri mengajukan 2 kelompok, 1 tim dari depok dan 1 tim lagi dari salemba. 'PONARI adalah nama team kanban ekstensi 2008 depok, terinspirasi dari keajaiban dukun cilik dari jombang tersebut yang memukau masyarakat. Selama 1 bulan lebih kami berlatih Sistem Produksi ini, walaupun dengan pengunduran jadwal pelaksanaan game selama 2 minggu yang menguntungkan kami untuk lebih mendalami pembelajaran kanban ini.
Pelaksanaan Kanban Game ini pada tanggal 30 April 2009 diikuti 10 tim peserta yaitu 8 tim dari teknik industri reguler angkatan 2006 serta 2 tim teknik industri - ekstensi 2008. Game kanban ini berlangsung seru, dalam 12 periode dengan jeda waktu 5 menit tiap periodenya memaksa kami harus mengeluarkan ekstra stamina dan konsentrasi penuh. Acara dimulai tepat pukul 11.00 WIB diawali dengan yel2 tiap tim yang benar-benar gila. Tim 'PONARI sendiri membawakan yel2 dengan ilustrasi keajaiban batu dukun cilik 'PONARI.
Kanban Game dimulai pada pukul 14.00 dan selesai 18.00 WIB. Pada akhir periode 6, tim 'PONARI berhasil menduduki peringkat 6 dari 10 peserta, hasil yang menggembirakan. Periode selanjutnya yakni periode 7 hingga periode 12 berlangsung lebih alot, dengan stamina yang mulai menurun.
Jam 18.30 tepat periode 12 selesai, pengumuman pemenang berlanjut pada pukul 19.25. Tim 'PONARI menduduki peringkat 4!!!AJAIB!!!

Suatu prestasi yang membanggakan, sejarah baru bagi teknik industri ekstensi UI, dimana ekstensi bisa eksis diantara reguler. Semoga prestasi ini bisa berlanjut dan dapat dipertahankan hingga angkatan berikutnya. Bravo TIUI ekstensi!!

Selasa, 10 Februari 2009

HOW TOYOTA BECOME #1

THE TOYOTA WAY ( How Toyota Became #1.-David Magee )

Dua pilar yang melandasi Toyota way

1. Perbaikan terus menerus

Tantangan : “kami memuat suatu visi jangka panjang, menghadapi tantangan dengan penuh keberanian dan kreativitas untuk mewujudkan mimpi-mimpi kami.”

Kaizen : “kammemperbaiki berbagai operasional bisnis secara terus menerus, selalu mendorong inovasi dan evolusi”.

Genchi Genbutsu : “kami pergi ke sumber untuk mencari fakta yang dibutuhkan guna mengambil keputusan yang tepat, mencapai kesepakatan, dan mencapai berbagai tujuan secepat kemampuan kami”.

2. Menghormati orang lain

Rasa hormat : Kami menghormati orang lain, berusaha sebaik-baiknya saling memahami, bertanggung jawab, dan melakukan yan terbaik untuk membangun rasa saling percaya”.

Kerja sama tim : “ kami menstimulasi pertumbuhan pribadi dan professional, berbagi kesempatan pengembangan, serta memaksimalkan kinerja individu dan tim”.

HOW TOYOTA BECAME #1

1. Teguh mengejar tujuan yang tepat

“kalau kita hanya berusah mengejar hasil dan target, hasil dan target yang dicapai itu tidak akan berkesinambungan “-Mitsuo Kinoshita

2. Berusaha terus-menerus memperbaiki

“Ada yang salah kalau karyawan tidak memerhatikan apa yang ada di sekelilingnya, menemukan hal yang monoton atau membosankan, kemudian menulis ulag prosedur yang ada. Manual bulan lalu pun seharusnya sudah using “.-Taiichi Ohno

3. Kekuatan kerendahan hati

“Ketika anda menganut suatu system, anda harus menjalani kehidupan sesuai system itu, titik”.-Gary Convis

4. Singkirkan semua hal yang tidak menambah nilai

“Ada tempat untuk segalnya, dan masing-masing hal ada tempatnya”.-Samuel Smiles

5. Memperbaiki kualitas dengan cara mengungkapkan kebenaran

“Kualitas kelas dunia yang telah kami bangun adalah jalan hidup kami”-Katsuaki Watanabe

6. Naikkan tantangan setinggi-tingginya

“ kami akan menjadi yang terbaik “.-Dick LAndgraff

7. Berpihak pada strategi jangka panjang daripada perbaikan jangka pendek

“ Hasil-hasil hebat tidak bisa diraih sekaligus, dan kita harus merasa puas dengan melangkah maju dalam kehidupan, selangkah demi selangkah”.-Samuel Smiles

8. Luangkan waktu untuk belajar, lalu implementasikan dengan cepat

“ ketika keputusan diambil dan harus dilaksanakan, kami bergerak cepat melakukannya karena semua orang sudah setuju”.-Jim Press

9. Pahami konsumen, bahagiakan konsumen

10. Biarkan kegagalan menjadi guru anda

“ Manusia lebih mungkin mencapai kesuksesan setelah mengalami kegagalan, kegagalan seringkali membuka jalan bagi kesuksesan. Prinsip, Pelajaran, nasihat, dan contoh belum tentu bisa mengajari manusia sebaik kegagalan”.-Samuel Smiles

11. Berencana besar, bertindak kecil

“ Ukuran sejati…bukanlah tindakan yang anda ambil, tetapi apa yang harus anda berikan”.-Jim Press

12. Kelola seperti anda tidak punya kekuatan

“ Kalau karyawan hanya melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka, anda akan terus menerus menemukan cacat di akhir proses produksi. Kami ingin karyawan melakukan lebih dari yang diperintahkan dan bersikap kreatif, membangun kualitas ke dalam proses yang ada”.-Mitsuo Kinoshita

13. Memupuk dan mendukung mitra dengan hati-hati

14. Kekuatan paranoia

“ Merasa menjadi orang sukses membuat kita sombong dan ingin tetap dalam zona kenyamanan. Ini adalah sebuah ancaman”.-Katsuaki Watanabe