Selasa, 10 Februari 2009

HOW TOYOTA BECOME #1

THE TOYOTA WAY ( How Toyota Became #1.-David Magee )

Dua pilar yang melandasi Toyota way

1. Perbaikan terus menerus

Tantangan : “kami memuat suatu visi jangka panjang, menghadapi tantangan dengan penuh keberanian dan kreativitas untuk mewujudkan mimpi-mimpi kami.”

Kaizen : “kammemperbaiki berbagai operasional bisnis secara terus menerus, selalu mendorong inovasi dan evolusi”.

Genchi Genbutsu : “kami pergi ke sumber untuk mencari fakta yang dibutuhkan guna mengambil keputusan yang tepat, mencapai kesepakatan, dan mencapai berbagai tujuan secepat kemampuan kami”.

2. Menghormati orang lain

Rasa hormat : Kami menghormati orang lain, berusaha sebaik-baiknya saling memahami, bertanggung jawab, dan melakukan yan terbaik untuk membangun rasa saling percaya”.

Kerja sama tim : “ kami menstimulasi pertumbuhan pribadi dan professional, berbagi kesempatan pengembangan, serta memaksimalkan kinerja individu dan tim”.

HOW TOYOTA BECAME #1

1. Teguh mengejar tujuan yang tepat

“kalau kita hanya berusah mengejar hasil dan target, hasil dan target yang dicapai itu tidak akan berkesinambungan “-Mitsuo Kinoshita

2. Berusaha terus-menerus memperbaiki

“Ada yang salah kalau karyawan tidak memerhatikan apa yang ada di sekelilingnya, menemukan hal yang monoton atau membosankan, kemudian menulis ulag prosedur yang ada. Manual bulan lalu pun seharusnya sudah using “.-Taiichi Ohno

3. Kekuatan kerendahan hati

“Ketika anda menganut suatu system, anda harus menjalani kehidupan sesuai system itu, titik”.-Gary Convis

4. Singkirkan semua hal yang tidak menambah nilai

“Ada tempat untuk segalnya, dan masing-masing hal ada tempatnya”.-Samuel Smiles

5. Memperbaiki kualitas dengan cara mengungkapkan kebenaran

“Kualitas kelas dunia yang telah kami bangun adalah jalan hidup kami”-Katsuaki Watanabe

6. Naikkan tantangan setinggi-tingginya

“ kami akan menjadi yang terbaik “.-Dick LAndgraff

7. Berpihak pada strategi jangka panjang daripada perbaikan jangka pendek

“ Hasil-hasil hebat tidak bisa diraih sekaligus, dan kita harus merasa puas dengan melangkah maju dalam kehidupan, selangkah demi selangkah”.-Samuel Smiles

8. Luangkan waktu untuk belajar, lalu implementasikan dengan cepat

“ ketika keputusan diambil dan harus dilaksanakan, kami bergerak cepat melakukannya karena semua orang sudah setuju”.-Jim Press

9. Pahami konsumen, bahagiakan konsumen

10. Biarkan kegagalan menjadi guru anda

“ Manusia lebih mungkin mencapai kesuksesan setelah mengalami kegagalan, kegagalan seringkali membuka jalan bagi kesuksesan. Prinsip, Pelajaran, nasihat, dan contoh belum tentu bisa mengajari manusia sebaik kegagalan”.-Samuel Smiles

11. Berencana besar, bertindak kecil

“ Ukuran sejati…bukanlah tindakan yang anda ambil, tetapi apa yang harus anda berikan”.-Jim Press

12. Kelola seperti anda tidak punya kekuatan

“ Kalau karyawan hanya melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka, anda akan terus menerus menemukan cacat di akhir proses produksi. Kami ingin karyawan melakukan lebih dari yang diperintahkan dan bersikap kreatif, membangun kualitas ke dalam proses yang ada”.-Mitsuo Kinoshita

13. Memupuk dan mendukung mitra dengan hati-hati

14. Kekuatan paranoia

“ Merasa menjadi orang sukses membuat kita sombong dan ingin tetap dalam zona kenyamanan. Ini adalah sebuah ancaman”.-Katsuaki Watanabe